Siaran TV Off Mendadak di Malang Raya  

Posted by WELCOME TO INFO MALANG

BATU - Sejak kemarin siang, siaran sejumlah stasiun TV lokal dan TV
swasta nasional yang bisa ditangkap di Malang Raya mendadak terhenti.
Diantaranya adalah ATV, Batu Malang TV, Dhamma TV dan Mahameru TV.
Kemudian televisi nasional yang siarannya tidak bisa ditangkap TransTV,
Trans7, TV One, Metro TV dan Global TV.
Tampaknya televisi-televisi itu ketakutan setelah Balai Monitoring,
(Balmon) kemarin melakukan inspeksi mendadak ke semua stasiun TV lokal
dan transmisi televisi nasional yang ada di Batu dan Malang.
Kepala Dinas Informasi, Komunikasi dan Perpustakaan Kota Batu, Syamsul
Huda yang dihubungi tadi malam menjelaskan, berhentinya siaran sejumlah
TV itu setelah Balmon meminta siaran TV baru bisa dilanjutkan bila sudah
mengantongi rekomendasi kelayakan (RK) siaran dari KPI Jawa Timur.
Syamsul menerangkan, kemarin, Balmon mendatangi stasiun transmisi,
TransTV, Trans7, TV One, Global TV, ATV, Batu TV. Selanjutnya mendatangi
stasiun Malang TV, Dhamma TV dan Mahameru TV.
Setelah mendatangi stasiun TV tersebut, siarannya pun langsung off
sementara. ??Semua TV yang saya sebutkan itu, sebelumnya sudah dapat
surat dari Balmon agar off dulu sebelum dapat RK,?? jelasnya melalui
telepon.
Lebih lanjut dia menjelaskan, sebelumnya ada ketentuan dari Menkominfo
yang meminta agar semua stasiun TV memiliki RK. Untuk mendapat RK ini,
lanjut dia, harus melalui sejumlah tahapan, diantaranya pra evaluasi
dengar pendapat (EDP), EDP tahap I dan EDP.
Begitu juga siaran TV nasional di daerah harus mengantongi izin terlebih
dahulu dari KPI Jawa Timur. Hanya saja, belum ada penjelasan resmi
apakah semua TV nasional yang siaran di daerah sudah memiliki izin atau
belum.
Khusus untuk ATV, Syamsul menegaskan, sekarang hanya menunggu RK saja.
Karena EDP sudah selesai dilakukan. ??Karena sudah memiliki EDP,
diperkirakan RK ATV sudah bisa dimiliki sekitar Januari mendatang,??
jelasnya.
Sampai berita ini diturunkan, sejumlah stasiun TV nasional belum
berhasil dikonfirmasi. Malang Post sempat konfirmasi ke Gufron dari
stasiun transmisi Trans TV, tapi dia meminta untuk konfirmasi ke kantor
pusatnya di Jakarta.
Setelah dihubungi via ponsel ke nomor stasiun TransTV yang diberikan
Gufron, tidak ada yang menerima telepon. Begitu juga Syamsul Huda,
Kadiv Penertiban Balmon yang tidak berhasil dikonfirmasi melalui ponselnya.
Saat ditelepon ke ponselnya, sempat ada nada sambung. Namun tidak
menerima telepon masuk. Dihubungi lagi beberapa saat kemudian, nomor
ponsel Syasmul tak bisa dihubungi lagi.
Bahkan lantaran televisi itu tidak siaran, kantor redaksi Malang Post
juga menjadi sasaran pertanyaan pembaca. Mereka menanyakan tentang
siaran sejumlah TV yang off mendadak.

This entry was posted on Rabu, 24 Desember 2008 at 01.24 . You can follow any responses to this entry through the comments feed .

0 komentar

Posting Komentar

  © Blogger template 'Blissful View' by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP