Masyarakat yang akan menjemput kedatangan jamaah haji Kota Malang
diharapkan tidak menjemput di Bandara Juanda Surabaya. Penjemputan 1511 jamaah
haji akan ditempatkan di lapangan Bela Negara Rampal Malang pada Sabtu (20/12)
besok secara bertahap. Diperkirakaan jamaah haji akan mulai datang pukul 09.00
WIB. Sementara untuk jamaah Haji Kabupaten Malang akan tiba Minggu, (21/12)
siang sekitar pukul 13.00 WIB. Untuk jamaah haji yang ikut KBIH dijemput di KBIH
masing-masing. Sedangkan jamaah haji mandiri bisa dijemput di kantor Depag
Kabupaten Malang.
Menurut Khoirul Hadi, Kasi Haji dan Umroh Kantor Departemen Agama Kota Malang,
sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan Depag, kepulangan jamaah haji asal
Kota Malang yang tergabung dalam kelompok terbang (Kloter) 18-21 tidak sekaligus
berbarengan. Selisihnya hanya beberapa jam sesuai dengan kloternya masing-masing.
?Kalau mereka ada yang ingin menjemput langsung ke Juanda tidak akan kami larang.
Tidak mudah untuk bisa masuk dan menjemput jamaah haji di Juanda. Lebih baik
menjemputnya di lapangan Bela Negara saja di Malang yang lebih dekat,? kata
Khoirul yang dihubungi Malang Post, kemarin.
Sesuai dengan jadwal, Kloter 19 akan tiba lebih dahulu pada 20 Desember besok di
Bandara Juanda Surabaya sekitar jam 04.00 WIB. Disusul Kloter 19 yang hanya
selisih 25 menit kemudian. Sedangkan, untuk Kloter 20 dan 21 masing-masing akan
selisih satu jam dari pendaratan Kloter sebelumnya.
Usai mendarat di Juanda, jamaah haji tidak langsung ke Kota Malang. Terlebih
dahulu akan singgah ke asrama haji Sukolilo di Surabaya. Pengurusan kedatangan
jamaah haji diperkirakan akan memakan waktu sekitar 2 jam. Di asrama haji proses
penerimaanya memakan waktu sekitar 1 jam. Untuk perjalanan dari Surabaya ke
Malang dengan menggunakan Patwal Polisi akan memakan waktu sekitar 2 jam.
?Total ada lima jam waktu mereka untuk tiba ke Kota Malang setiba mereka
mendarat di Juanda. Diperkirakan Kloter 18 akan tiba di Kota Malang sekitar jam
9.00 WIB,? ungkapnya.
Kedatangan mereka akan disambut langsung Wali Kota Malang, Peni Suparto di
lapangan Bela Negara Rampal Malang. Peni akan langsung memberikan sambutan
kedatangan mereka untuk kembali ke keluarganya masing-masing. Jumlah jamaah haji
Kota Malang hanya berkurang satu, sebab meninggal dunia beberapa waktu lalu di
rumah sakit akibat penyakit ginjal yang dideritanya.
?Sampai dengan hari ini (kemarin, red) hanya ada satu jamaah haji asal Kota
Malang yang meninggal. Insya Allah semuanya akan tiba dengan selamat kembali ke
Kota Malang dengan menjadi haji yang mabrur,? ujarnya.
Sementara itu jamaah haji Kabupaten Malang diperkirakan tiba di Malang Minggu (21/12)
sekitar pukul 13.00 WIB. Sebelumnya, jamaah haji akan singgah dulu di Asrama
Haji Sukolilo untuk urusan administrasi. Setelah itu baru para jamaah haji
meluncur ke Kabupaten Malang. Ada tiga kloter, yaitu kloter 22, 23, dan 24.
??Untuk jamaah haji mandiri, pihak keluarga bisa langsung menjemput di sini (kantor
Depag. red)? jelas Imron Roziqin, salah satu staf Urusan Haji dan Umroh Depag
Kabupaten Malang kepada Malang Post kemarin.
Masih menurut Imron, ada satu jamaah haji laki-laki yang meninggal dunia
dikarenakan sakit dan sudah berusia lanjut, yaitu berusia 60 tahun. Imron juga
menuturkan, tidak ada kendala berat yang dialami Depag ketika keberangkatan lalu
dan kepulangan jamaah haji saat ini. ?Alhamdulillah semua bisa dikondisikan
dengan baik? tuturnya.
Hal yang sama juga disampaikan H. Bibit Harianto, Ketua KBIH Darul Jalal Malang.
?Untuk kedatangan para jamaah haji yang ikut KBIH, nanti penjemputannya di
Surabaya. Sedangkan untuk para jamaah haji yang tidak ikut KBIH atau haji
mandiri, penjemputannya di Depag Malang,? ungkapnya.
This entry was posted
on Jumat, 19 Desember 2008
at 01.25
. You can follow any responses to this entry through the
comments feed
.