MALANG - Malang Olympic Garden (MOG) siang kemarin geger. Seorang pengunjung tergantung di gedung lantai 3 bangunan hotel yang sedang dibangun di kawasan mal tersebut. Untungnya, tim SAR Mahameru bergerak cepat menyelamatkannya dengan membawa ke atas lantai enam. Sehingga tidak sampai terluka atau jatuh ke bawah.
Peristiwa itu bukan musibah betulan. Gambaran tersebut hanya bagian dari latihan vertikal rescue yang diikuti 106 anggota pecinta alam (PA) se-eks Karesidanan Malang. Mereka adalah anggota PA dari golongan pelajar, umum, dan mahasiswa. Latihan itu fokus untuk mematangkan kemampuan pertolongan kecelakaan atau kebakaran di gedung bertingkat.
Karena pengamanan di lokasi tinggi, tali-tali pengaman tampak terjulur ke bawah. Begitu juga dengan alat-alat safety seperti karabiner. ''Ini rangkaian ketiga dari diklat SAR yang kami lakukan," ujar Nur Hadi, koordinator pelaksana diklat SAR Mahameru, kemarin.
Sebelumnya, kata Hadi, semua peserta dibawa ke Sungai Amprong untuk materi water rescue 31 November lalu. Yaitu, latihan pertolongan korban di dalam air. Sedang Minggu, 7 November adalah mountain rescue di Gunung Panderman. Untuk mountain rescue diformat dengan penyisiran orang hilang sampai titik permukaan.
''Untuk terjun di unit SAR, peserta harus menguasi kondisi lapangan. Tidak hanya di air, gunung, gedung bertingkat, atau lokasi lainnya," bebernya. Dengan begitu, setiap saat terjadi musibah atau bencana alam, peserta mampu menguasai keadaan.
This entry was posted
on Senin, 15 Desember 2008
at 10.26
. You can follow any responses to this entry through the
comments feed
.